Peralatan yang dibutuhkan :
1. PC atau Laptop
2. Software Virtual Box
3. Software Debian 7
Langkah-langkah :
1. Install software Virtual Box nya pada PC atau
Laptop.
2. Setelah terinstall, buka software VBox
tersebut.
3. Selanjutnya pada jendela awal VBox, klik Baru
pada bagian pojok kanan atas.
4. Berikan nama untuk Virtual Name nya, dan pilih
tipe dan versi sistem operasi nya. Disini saya menggunakan Debian dengan versi
32bit.
5. Atur ukuran memory yang akan digunakan di
Virtual anda, disini saya menggunakan memory 1520 MB, silahkan atur memory
sesuai dengan spesifikasi PC atau Laptop anda, sekedar tips jangan sampai
ukuran memory nya melebihi batas yang orange.
11. Pada menu pengaturan, klik pilihan “Jaringan” kemudian
pilih yang “Adaptor 1” pada bagian adaptor 1 centang pilihan “Fungsikan Adaptor
Jaringan” kemudian pada bagian “Terpasang Pada :” pilih “Adaptor Hanya-host”
fungsinya adalah untuk menghubungkan Sistem Operasi di Computer dengan Virtual
Sistem Operasi di Vbox, pada “Nama : “ pilih “VirtualBox Host-Only Ethernet
Adapter”.
12. Selanjutnya klik pilihan “Penyimpanan”
kemudian pada “Pengendali: IDE” klik yang bawah nya yang tulisannya “Kosong”,
setelah itu klik gambar icon CD/DVD kemudian klik “Pilih sebuah berkas CD/DVD
virtual...”
14. Jika berhasil maka akan muncul seperti gambar
dibawah. Klik OK.
15. Klik “Mulai” untuk melakukan proses instalasi OS nya.
15. Klik “Mulai” untuk melakukan proses instalasi OS nya.
16. Selanjutnya klik “Install” untuk memulai
proses installasi.
17. Pilih bahasa untuk proses instalasi, silahkan
sesuaikan dengan kebutuhan dan kemampuan.
18. Selanjutnya masukan lokasi anda, ini berfungsi untuk mengatur time zone pada virtual OS anda, jika lokasi anda di Indonesia pilih “Other” -> “Asia” –> “Indonesia”
18. Selanjutnya masukan lokasi anda, ini berfungsi untuk mengatur time zone pada virtual OS anda, jika lokasi anda di Indonesia pilih “Other” -> “Asia” –> “Indonesia”
19. Pilih “United States – en_US.UTF-8”.
20. Pilih “American English” untuk pengaturan
keyboard anda.
21. Selanjutnya, jika muncul tampilan berikut klik
“”.
22. Pilih “Do not configure the network at this
time”.
23. Selanjutnya masukan nama “Hostname” untuk OS
anda, contohnya disini “debianserver”
24. Kemudian masukan password untuk OS anda,
pastikan password anda susah untuk ditebak.
25. Masukan kembali password tadi untuk
verifikasi.
26. Masukan nama untuk user.
27. Masukan juga username untuk akunnya.
28. Masukan juga password untuk user nya.
29. Pilih “Western (Sumatra, Jakarta, Java, West
and Central Kalimantan)”.
30. Untuk partisi harddisk, pilih “Guided – use
entire disk”.
31. Enter pada disk “SCSI3”.
32. Kemudian pilih “All files in one partition
(recommended for new user)”.
33. Pilih “Finish partitioning and write changes
to disk”.
34. Pilih “Yes”.
35. Pilih “No”
36. Pilih “No”.
37. Pilih “No”.
38. Pada “Software Selection” pilih yang “Standart
system utilities”.
39. Kemudian pilih “Yes” untuk install “GRUB boot loader.....”.
40. Pilih “Continue” untuk merestart Sistem
Operasi yang tadi di install.
41. Proses Installasi Debian 7 selesai.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar